Artikel & Berita Bola Ter-Update Di Jagat Raya

3 Trofi yang Gagal Dimenangkan oleh Lionel Messi

Lionel Messi, salah satu pemain sepak bola terbaik sepanjang masa, telah meraih hampir semua trofi yang bisa diraih oleh seorang pesepakbola. Namun, ada beberapa trofi besar yang belum pernah ia menangkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga trofi besar yang gagal dimenangkan oleh Messi dan melihat dampaknya terhadap karier serta legacy-nya di dunia sepak bola.

Piala Dunia FIFA (World Cup)

Piala Dunia adalah trofi yang paling dicari dan prestisius di dunia sepak bola. Meski Messi sudah berlaga di empat edisi Piala Dunia, ia belum pernah berhasil meraihnya.

Final Piala Dunia 2014: Kekalahan di Tangan Jerman

Argentina mencapai final Piala Dunia 2014 di Brasil, di mana mereka bertemu dengan Jerman. Meskipun Messi tampil luar biasa sepanjang turnamen, timnya kalah 1-0 melalui gol Mario Götze di perpanjangan waktu. Messi, yang telah mencetak beberapa gol penting untuk Argentina, dianugerahi penghargaan Golden Ball sebagai pemain terbaik turnamen. Namun, kegagalan ini tetap menjadi kenangan pahit baginya, karena Piala Dunia adalah trofi yang sangat ia idam-idamkan.

Piala Dunia 2018: Kegagalan di Rusia

Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, meskipun Argentina memiliki pemain berbakat, mereka gagal meraih kesuksesan. Argentina tersingkir di babak 16 besar setelah kalah 4-3 dari Prancis yang akhirnya menjadi juara dunia. Ini menambah panjang daftar kegagalan Messi di Piala Dunia.

Liga Champions UEFA (Champions League)

Lionel Messi telah menjadi ikon di Liga Champions bersama Barcelona, meraih empat gelar Liga Champions. Namun, setelah pindah ke Paris Saint-Germain (PSG), trofi ini tetap sulit diraih.

Pencapaian Hebat di Barcelona

Bersama Barcelona, Messi memenangkan Liga Champions pada 2006, 2009, 2011, dan 2015. Perjalanan luar biasa di Eropa, dengan kontribusinya yang sangat besar, membuatnya menjadi legenda klub dan kompetisi ini. Namun, setelah meninggalkan Barcelona, Messi belum pernah kembali meraih Liga Champions.

Kegagalan PSG di Liga Champions

Setelah bergabung dengan PSG pada 2021, harapan tinggi diberikan kepada Messi untuk membawa trofi Liga Champions. Namun, meskipun PSG memiliki banyak pemain bintang, mereka tersingkir dari babak 16 besar di dua musim berturut-turut (2022 dan 2023). PSG yang kuat secara individu gagal meraih gelar di Eropa, dan Messi belum mampu menambah koleksi Liga Champions-nya di klub baru ini.

Copa América (Sebelum 2021)

Sebelum akhirnya meraih Copa América pada 2021, Messi mengalami beberapa kegagalan di turnamen internasional besar ini. Meskipun Argentina adalah tim favorit, Messi gagal meraih gelar Copa América hingga tahun 2021.

Final Copa América 2015: Kalah Adu Penalti

Pada Copa América 2015, Argentina bertemu dengan Cile di final. Setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit, Argentina kalah melalui adu penalti. Messi, yang tampil brilian sepanjang turnamen, kembali gagal membawa Argentina meraih trofi. Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Messi, yang ingin sekali mengangkat trofi bersama tim nasional.

Copa América Centenario 2016: Kembali Gagal di Final

Pada Copa América Centenario 2016, yang diselenggarakan untuk merayakan 100 tahun turnamen tersebut, Messi kembali berada di final melawan Cile. Lagi-lagi, Argentina kalah melalui adu penalti. Setelah final ini, Messi sempat mengumumkan pensiun dari timnas, meskipun kemudian membatalkan keputusannya.

Copa América 2019: Kegagalan Lagi di Semi-Final

Pada Copa América 2019, Messi dan Argentina harus puas dengan posisi ketiga setelah kalah dari Brasil di semi-final. Meskipun Messi tetap menunjukkan performa yang solid, Argentina kembali gagal meraih trofi, memperpanjang penantian Messi untuk memenangkan Copa América.

Mengapa Trofi-Trofi Ini Begitu Penting bagi Messi?

Sebagai pemain yang telah meraih banyak gelar di level klub, Piala Dunia dan Copa América adalah dua trofi internasional yang sangat penting bagi Messi. Meskipun ia memiliki banyak penghargaan individu dan kolektif, trofi internasional adalah aspek yang selalu menjadi target utama dalam kariernya.

Keinginan untuk Membuktikan Diri di Level Internasional

Messi sering kali dianggap sebagai pemain terbaik dunia, tetapi kegagalan di Piala Dunia dan Copa América membuat banyak orang meragukan apakah ia bisa dianggap sebagai yang terhebat tanpa trofi internasional. Hal ini tentu menjadi dorongan kuat bagi Messi untuk terus berjuang dan meraih kesuksesan dengan tim nasional Argentina.

Copa América 2021: Akhirnya Trofi yang Ditunggu-Tunggu

Kemenangan Copa América 2021 akhirnya mengakhiri penantian panjang ia untuk meraih trofi besar bersama Argentina. Meskipun ia tidak meraih Piala Dunia, kemenangan ini membuat dirinya mendapatkan penghargaan yang sangat berarti dalam karier internasionalnya. Trofi ini juga menjadi bukti bahwa kegagalan di turnamen internasional sebelumnya tidak menghalangi semangatnya untuk terus berjuang.

Bagaimana Messi Menghadapi Kegagalan?

Meskipun dirinya mengalami beberapa kegagalan besar, ia tetap menunjukkan komitmen dan semangat juang yang luar biasa. Kegagalan tidak membuatnya mundur, melainkan semakin membakar keinginannya untuk meraih sukses. Ia menunjukkan bahwa kegagalan bukanlah akhir, tetapi bagian dari perjalanan menuju kesuksesan.

Mentalitas Kuat untuk Bangkit dari Kegagalan

Setiap kali ia gagal, ia selalu bangkit dan mencoba lagi. Mentalitas inilah yang membuatnya tetap menjadi pemain terbaik dunia. Setelah Copa América 2015 dan 2016 yang penuh kekecewaan, ia kembali berjuang dengan semangat baru, dan akhirnya meraih trofi Copa América pada 2021.

Belajar dari Setiap Kekalahan

Ia juga menunjukkan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Ia belajar dari setiap kekalahan dan terus berusaha memperbaiki diri. Dengan demikian, kegagalan tidak pernah menghentikan perjalanan kariernya yang luar biasa.

Meskipun Lionel Messi telah memenangkan hampir semua trofi yang bisa diraih seorang pemain sepak bola, ada tiga trofi besar yang masih gagal ia raih: Piala Dunia, Liga Champions (di luar Barcelona), dan Copa América (sebelum 2021). Namun, meskipun tanpa trofi Piala Dunia dan Liga Champions bersama PSG, ia tetap menjadi legenda sepak bola dunia. Kemenangan Copa América pada 2021 menjadi titik balik penting dalam karier internasionalnya, membuktikan bahwa kegagalan bukan halangan untuk meraih kesuksesan. Ia mungkin belum meraih semua yang ia impikan, tetapi prestasinya yang luar biasa tetap menjadikannya salah satu pemain terbaik sepanjang masa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *