Pertandingan antara Real Madrid dan Girona di Estadi Montilivi berakhir dengan skor 1–1. Hasil ini menjadi pukulan pahit bagi Los Blancos, karena mereka resmi kehilangan posisi puncak klasemen La Liga musim 2025/2026. Meski mendominasi permainan, tim asuhan Xabi Alonso tak mampu mengamankan tiga poin penuh.
🔹 Babak Pertama: Girona Unggul Lebih Dulu
Madrid tampil agresif sejak awal pertandingan, namun justru Girona yang berhasil mencuri keunggulan. Melalui kerja sama serangan yang cepat, Azzedine Ounahi melepaskan tembakan terukur dan membawa Girona unggul sebelum turun minum. Gol ini membuat Madrid tertekan dan harus mengejar di babak kedua.
🔹 Babak Kedua: Penalti Mbappé Jadi Penyelamat
Real Madrid mencoba bangkit dan menekan habis pertahanan Girona. Usaha mereka berbuah ketika Vinícius Júnior dijatuhkan di dalam kotak penalti. Wasit langsung menunjuk titik putih.
Kylian Mbappé tampil sebagai eksekutor dan sukses menyamakan kedudukan menjadi 1–1 pada menit ke-67.
Setelah gol tersebut, Madrid semakin gencar menyerang. Mbappé dan Vinícius sempat mendapat dua peluang emas di masa injury time, namun keduanya gagal dikonversi menjadi gol kemenangan. Skor imbang pun bertahan hingga peluit akhir.
📉 Dampak ke Klasemen: Puncak Hilang
Hasil ini membuat Real Madrid turun ke peringkat kedua klasemen. Barcelona, yang sebelumnya meraih kemenangan, kini unggul satu poin di puncak. Ini menjadi hasil imbang ketiga secara beruntun bagi Madrid — sebuah tanda bahwa konsistensi mereka sedang terganggu.
🔎 Analisis Performa: Dominasi Tak Cukup
Secara statistik, Madrid menguasai jalannya pertandingan. Penguasaan bola lebih tinggi, peluang lebih banyak, tetapi kurang klinis dalam penyelesaian akhir.
Beberapa tembakan berbahaya Mbappé dan Vinícius tak membuahkan hasil, dan ketatnya pertahanan Girona membuat Madrid kesulitan memberi tekanan yang benar-benar mematikan.
Situasi ini menunjukkan bahwa dominasi permainan tak selalu sejalan dengan hasil. Efektivitas penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah besar bagi Los Blancos.
🎯 Tantangan Madrid ke Depan
Beberapa hal yang harus diperbaiki Madrid setelah laga ini:
- Penyelesaian akhir: banyak peluang terbuang sia-sia.
- Stabilitas mental: kebobolan lebih dulu membuat ritme tim goyah.
- Variasi serangan: terlalu bergantung pada kombinasi Mbappé–Vinícius.
- Konsistensi: tiga hasil imbang beruntun bisa menjadi sinyal bahaya.
Jika tidak segera memperbaiki performa, Madrid berisiko semakin tertinggal dari pesaing utama mereka di La Liga.
🏁 Kesimpulan
Pertandingan di Montilivi menjadi alarm keras bagi Real Madrid. Mereka mendominasi, tetapi gagal menutup pertandingan dengan kemenangan. Hasil imbang ini membuat mereka kehilangan puncak klasemen — dan membuka peluang lebih besar bagi Barcelona untuk menjauh.
Pertanyaan besarnya: apakah Madrid bisa bangkit dan kembali ke jalur juara? Liga masih panjang, tetapi tekanan kini semakin besar.