Edu Gaspar telah menjabat sebagai Direktur Olahraga Arsenal sejak 2019, memainkan peran penting dalam mengarahkan kebijakan transfer klub. Di bawah kepemimpinannya, Arsenal berhasil membangun skuad yang lebih kompetitif dan fokus pada pemain muda berbakat. Namun, jika Edu Gaspar memutuskan untuk mundur atau Arsenal mencari perubahan dalam struktur manajerial, beberapa calon pengganti muncul sebagai pilihan ideal. Berikut adalah tiga sosok yang bisa menggantikan peran Edu Gaspar sebagai Direktur Olahraga.
Monchi: Master Rekrutmen Pemain
Keberhasilan Monchi di Sevilla FC
Monchi adalah salah satu nama yang paling sering dikaitkan dengan posisi Direktur Olahraga di klub-klub besar. Saat ini menjabat di Sevilla, Monchi terkenal karena kemampuan luar biasa dalam merekrut pemain dengan harga terjangkau. Di Sevilla, ia membawa pemain-pemain seperti Daniel Alves, Ivan Rakitić, dan Jules Koundé. Mereka kemudian dijual dengan harga jauh lebih tinggi, yang membantu stabilitas finansial klub. Keberhasilan Monchi dalam mencari pemain berbakat dapat menjadi keuntungan besar bagi Arsenal.
Pengalaman dalam Manajemen Transfer yang Efisien
Monchi juga dikenal karena kemampuannya dalam mengelola anggaran transfer yang terbatas. Hal ini sangat penting bagi Arsenal yang perlu menyeimbangkan anggaran dengan kebutuhan tim. Monchi telah terbukti mampu mengontrak pemain dengan harga yang wajar, mengembangkan mereka menjadi bintang, dan akhirnya menjualnya dengan keuntungan yang besar. Pendekatan ini akan membantu Arsenal dalam mempertahankan daya saing tanpa harus mengeluarkan biaya besar di pasar transfer.
Fokus pada Pengembangan Tim Muda
Selain keahliannya dalam transfer, Monchi juga terkenal karena kemampuannya dalam membangun tim muda yang tangguh. Di Sevilla, ia berhasil mengembangkan bakat muda dan membawa mereka ke level yang lebih tinggi. Arsenal, yang saat ini memiliki sejumlah pemain muda berbakat seperti Bukayo Saka dan Emile Smith Rowe, akan mendapat keuntungan dari pendekatan Monchi dalam pengembangan pemain muda.
Ralph Rangnick: Filosofi Sepak Bola Modern
Filosofi Gegenpressing yang Terkenal
Ralph Rangnick adalah pelatih dan Direktur Olahraga asal Jerman yang dikenal karena filosofi gegenpressing atau tekanan tinggi. Pendekatan ini menekankan penguasaan bola yang cepat dan intensitas tinggi dalam menyerang serta bertahan. Filosofi ini sangat sesuai dengan gaya permainan yang sedang dibangun oleh Mikel Arteta di Arsenal. Rangnick dapat membantu memperkuat identitas permainan Arsenal dan meningkatkan efektivitas taktik tim.
Pengalaman dalam Membangun Klub dari Dasar
Rangnick memiliki rekam jejak yang luar biasa dalam membangun klub dari bawah. Ia berhasil membawa RB Leipzig dan RB Salzburg menjadi kekuatan besar di Bundesliga dan Austria. Dengan pendekatannya yang berbasis pengembangan pemain muda dan organisasi tim yang solid, Rangnick dapat membantu Arsenal mencapai kesuksesan jangka panjang. Pendekatan sistematik Rangnick akan sangat berguna untuk Arsenal yang sedang merencanakan pembangunan tim jangka panjang.
Keahlian dalam Memanfaatkan Data dan Analitik
Rangnick juga dikenal sangat berpengalaman dalam menggunakan data dan analitik untuk memilih pemain yang tepat. Arsenal kini semakin bergantung pada teknologi dan analisis data untuk merekrut pemain dan mengembangkan tim. Pengalaman Rangnick dalam memanfaatkan data dan statistik untuk mengidentifikasi pemain berbakat akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan transfer yang lebih akurat dan tepat sasaran.
Luis Campos: Keahlian dalam Manajemen Transfer
Keberhasilan di Monaco dan PSG
Luis Campos, Direktur Olahraga yang saat ini bekerja di Paris Saint-Germain, adalah kandidat kuat untuk menggantikan Edu Gaspar. Di AS Monaco, Campos membuktikan kemampuannya dalam merekrut pemain dengan potensi besar dan mengembangkan mereka menjadi bintang yang sukses. Ia berhasil membawa pemain-pemain seperti Kylian Mbappé, Bernardo Silva, dan Thomas Lemar, yang kemudian dijual dengan harga tinggi. Pendekatannya yang efisien dalam mengelola transfer akan sangat cocok untuk Arsenal yang ingin membangun skuad kuat tanpa mengeluarkan biaya berlebihan.
Keahlian dalam Mengelola Tim Multinasional
Selain pengalamannya dalam transfer pemain, Campos juga terkenal karena kemampuannya dalam mengelola tim multinasional. Di PSG, ia bekerja dengan pemain dari berbagai negara dan budaya yang berbeda. Arsenal, yang kini memiliki skuad dengan banyak pemain internasional, akan mendapat manfaat besar dari pengalaman Campos dalam menciptakan tim yang solid meski berasal dari latar belakang yang beragam. Kemampuannya untuk membangun chemistry antar pemain dari berbagai budaya akan memperkuat kesatuan tim Arsenal.
Kemampuan Mengelola Keuangan Klub Besar
Campos memiliki pengalaman bekerja di klub-klub besar dengan anggaran yang besar, seperti PSG. Meskipun PSG memiliki kekuatan finansial yang kuat, Campos tetap menunjukkan keahliannya dalam mengelola keuangan klub secara efisien. Pendekatan ini akan sangat bermanfaat bagi Arsenal yang harus mempertahankan kestabilan finansial sembari memperkuat skuad mereka di pasar transfer yang kompetitif.
Kesimpulan: Siapa yang Pantas Menggantikan Edu Gaspar?
Setiap calon pengganti memiliki kelebihan dan keunikan masing-masing. Monchi, dengan pengalaman luar biasa dalam merekrut pemain berbakat, bisa menjadi pilihan ideal bagi Arsenal yang ingin memperkuat skuad dengan biaya terjangkau. Ralph Rangnick, dengan filosofi sepak bola modern dan pendekatan taktiknya yang solid, dapat membawa Arsenal ke arah yang lebih progresif. Sementara itu, Luis Campos dapat memberikan keuntungan dalam hal transfer yang efisien dan mengelola tim multinasional.
Dengan mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang dan visi klub, sosok pengganti Edu Gaspar harus memiliki kemampuan untuk mengelola transfer, membangun tim muda, dan memastikan stabilitas finansial klub. Apapun pilihan akhirnya, Arsenal membutuhkan Direktur Olahraga yang dapat membantu mereka kembali bersaing di tingkat domestik dan Eropa.